7+ Contoh Teks Tanggapan Kritis dalam Berbagai Kasus (Lengkap)

Posted by IDN MUSIC on

Contoh Teks Tanggapan Kritis – Teks tanggapan kritis yaitu sebuah teks atau kalimat yang berisikan kritikan atau komentar tajam dan kritis atau dalam mengenai suatu hal yang dianggap kurang tepat. Tanggapan krisis disuarakan ketika sedang kalam forum debat atau mengemukakan pendapat. Teks tanggapan kritis tidak hanya berisi tanggapan salah atau benar saja melainkan adanya analisa dan alasan yang lebih rasional.


Contoh Teks Tanggapan Kritis Tentang  Narkoba


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Siapa yang bersalah? Penjual atau pemakai?
Narkoba merupakan salah satu jenis obat-obatan terlarang NAPZA yang penggunaan serta penjualannya dianggap tindakan kriminal. Narkoba tidak hanya membuat pemakainya candu tetapi juga merusak saraf dan juga mental anak bangsa. Itulah mengapa narkoba amat sangat dilarang di Indonesia meski sebenarnya narkoba merupakan obat-obatan medis yang dipakai dalam dosis tertentu.
Seringkali kita melihat adanya kasus pemakaian dan pengedaran narkoba yang mana para pengedar dijatuhi hukuman kurungan penjara yang lebih tinggi. Sedangkan seringkali kita lihat bahwa pemakainya justru dianggap korban atau dengan isu di jebak dan sebagainya. Padahal jika ditinjau lebih lanjut, adanya penjual mestinya karena ada pembeli dan transaksi akan berhasil apabila pembeli meng’iya’kan.
Bukan berarti pengedar atau penjual juga tidak bersalah, akan tetapi seringkali kita menganggap sebelah mata terhadap penjual dan pemakai dan seringkali kita lebih menyalahkan penjual atau pengedar. Jika  di nalar, tidak ada pembeli maka tentu tidak akan ada penjual. Apalagi untuk obat-obatan terlarang seperti narkoba yang transaksinya kebanyakan dikarenakan pemesanan dari si pemakai.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Tentang Lingkungan Sekolah


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Antara SMA dan SMK, Mana yang terbaik ?
Sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan merupakan jenjang pendidikan yang ditempuh setelah menyelesaikan sekolah menengah pertama. Terkadang banyak muncul perdebatan mengenai elektabilitas antara SMA dan SMK serta ilmu yang didapat setelah lulus sehingga terkadang orang tua merasa bingung ingin mendaftarkan anaknya sekolah.
Masa SMA atau SMK seolah menjadi penentu hendak ke mana siswa akan melanjutkan sekolah atau bidang pekerjaan apa yang diinginkan. Banyak anggapan bahwa siswa siswi yang lebih memilih masuk SMK justru dianggap siswa siswi yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena bagi pemikiran masyarakat, SMK hanya mencetak lulusan pekerja saja.
Padahal dari SMK siswa siswi telah dibekali dengan skill independen yang kompeten dimana nantinya skill tersebut juga bisa dikembangkan di bangku kuliah. Misalnya saja jika di SMK seorang siswa mengambil jurusan teknik komputer, maka bisa dilanjutkan dengan mengambil jurusan yang sama ketika masuk bangku kuliah. Begitu juga dengan jurusan yang lain.
Pada dasarnya orang-orang akan berpikir bahwa hanya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa saja yang relevan untuk masuk ke bangku kuliah karena memang ketika melaksanakan tes, mata pelajaran yang menjadi soal tes hanya terdiri dari soal SAINTEK (IPA) dan SOSHUM (IPA) saja. Akan tetapi masyarakat tidak sadar bahwa jurusan yang ada di SMK pun sebenarnya berpatokan pada dua mata pelajaran tersebut.
Misalnya saja untuk jurusan administrasi perkantoran di SMK, maka akan dimasukkan ke golongan SOSHUM atau jurusan teknik kendaraan ringan akan dimasukkan ke dalam golongan SAINTEK. Meski pada proses pembelajaran di SMK tidak selalu berpatokan pada materi pelajaran, akan tetapi siswa SMK fokus pada praktik yang mana nantinya hard skill tersebut sangat berguna di bangku perkuliahan.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lulusan SMA memang fokus pada golongan mata pelajaran yang di ujiankan sehingga pengetahuan mereka akan materi snagaat luas dan lebih mudah diterima masuk perguruan tinggi. Akan tetapi siswa SMK lebih mampu mengaplikasikan ilmu mereka ketika proses belajar mengajar di bangku kuliah telah berjalan.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Singkat


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Apakah Anak Nakal Salah ?
Orang tua tentu akan menganggap anak yang super aktif dan tidak mau mendengar kata orang tua merupakan anak nakal. Anak memang tidak mengerti mana sikap atau tindakan mereka yang dianggap nakal misalnya saja ketika mengambil makanan sendiri padahal orang tua nya telah memperingati agar tidak mengambil sendiri. makanan tersebut kemudian jatuh dan mengotori lantai.
Orang tuanya tentu akan mengecap anak tersebut nakal sehingga dengan nalurinya anak tersebut akan selalu menganggap perbuatannya merupakan perbuatan nakal. Seiring berjalannya waktu tentu anak tersebut tidak akan mengulangi tindakan tersebut dan jika ingin mengambil sesuatu mereka pasti akan memanggil bantuan orang tuanya meski anak tersebut telah mampu mengambil sendiri.
Anak yang bertindak di luar keinginan orang tua bukanlah anak nakal dan tindakan mereka tidak alah. Mereka tentu akan mencoba melakukan hal yang mereka inginkan meski tidak berhasil karena dengan nalurinya sendiri mereka berpikir akan melakukan hal tersebut sampai nanti dan tanpa bantuan orang tua. Anak tidak perlu dilarang ketika terlalu aktif selama tidak membahayakan diri mereka sendiri.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Tentang Fenomena Alam


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Banjir Salah Siapa?
Ketika musim peghujan tiba, masyakar desa mungkin akan bahagia menyambut musim menanam padi. Tapi tidak dengan masyarakat kota yang gelisah akan musibah seperti banjir, timbulnya penyakit demam berdarah, serta kondisi lingkungan lembab yang tidak sehat. Terkadang masyarakat kota selalu menyalahkan pemerintah yang dianggap tidak bisa mengatasi banjir.
Padahal pemerintah sendiri telah memfasilitasi bendungan, selokan air, bahkan sistem drainase terus diperbaiki setiap tahunnya. Akan tetapi masalah banjir pada kota besar dan padat penduduk seolah tidak pernah lepas ketika musim hujan tiba. Hingga muncul pertanyaan sebenarnya siapa yang menyebabkan banjir? Apakah air hujan, pemerintah atau masyarakatnya sendiri.
Menyalahkan orang lain atas musibah dan kekacauan memang sudah menjadi budaya dan mengakar, tanpa melihat sebenarnya siapa yang harus bertanggung jawab dibalik semua ini. Ialah masyarat itu sendiri yang tidak mampu memanage sampah rumahan sehingga kerap kali selokan gang-gang rumah tersumbat oleh sampah yang terus menumpuk sepanjang tahun dan menyumbat saluran air.
Masyarakat bisa saja menuntut pemerintah untuk selalu memperbaiki sistem drainase setiap tahunnya akan tetapi mereka tidak bisa menuntut diri mereka sendiri untuk memperbaiki cara hidup dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan yang seimbang. Sudah saatnya masyarakat tidak hanya menuntut pemerintah, tetapi juga menuntut diri sendiri.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Makanan Cepat Saji


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Junk Food, Murah atau Mahal?
Siapa yang tidak kenal dengan salah satu merek perusahaan junk food yang paling terkenal di dunia bahkan cabangnya telah tersebar di hampir seluruh dunia. Masyarakat mengkonsumsi junk food atau fast food dengan alasan lebih praktis dan murah. Murah karena bisa menikmati makanan internasional dengan merek terkenal yang dikeluarkan oleh negara terkenal juga akan tetapi dengan harga nasional.
Sebagian masyarakat mungkin akan menganggap murah makanan junk food, namun sebenarnya junk food ialah makanan super mahal yang dilabeli merek internasional. Di negaranya sendiri fast food seperti KFC ataupun MacDonald merupakan makanan murahan dan tak bergizi yang hanya di konsumsi oleh kalangan menengah ke bawah.
Jika dihitung menggunakan rumus pendapatan perkapita, harga junk food di Indonesia dengan di negara asalnya sendiri, tentu jauh lebih murah di negaranya sendiri. Di Amerika sendiri, produk fast food dan junk food bisa dibeli oleh semua kalangan, tetapi tidak di Indonesia. Makanan tersebut hanya bisa dibeli oleh masyarakat menengah ke atas hingga dapat disimpulkan bahwa junk food sangatlah mahal.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Cita-Cita


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Apa Cita-citamu ?
Sedari kecil kita selalu diberi pertanyaan ‘jika besar nanti, kamu ingin jadi apa?’ atau ‘apa cita-citamu?’. Tentu kebanyakan anak kecil akan menjawab ingin jadi dokter atau polisi karena hanya dua pekerjaan tesebutlah yang familiar di telinga mereka. Sangat jarang sekali yang menjawab ingin menjadi seniman, pengusaha, ataupun menjadi abdi masyarakat.
Orang tua pun seolah mengkosntruksi anak-anaknya untuk menjadi dokter, polisi atupun pilot. Jarang sekali orang tua mengenalkan anak pada pekerjaan yang memang berpotensi bagi mereka. Potensi tersebut bisa saja dilihat sejak kecil dimana dapat terlihat pada hal-hal yang disukai anak-anak misalkan saja si anak suka menemani ibunya memasak, maka dapat dikosntruksi menjadi koki profesional.
Inilah yang salah dari cara orang tua mengenalkan masa depan kepada anak-anaknya. orang tua tentu akan selalu memacu anak-anaknya menjadi yang masyarakat kehendaki, bukan menjadi yang mereka kehendaki. Sedari kecil anak terus di gaung-gaungkan dengan profesi yang dianggap tinggi di mata masyarakat tanpa melihat kembali potensi apa yang sebenarnya telah ada pada diri anak tersebut.
Dari pemaparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwasan-nya anak-anak tidak perlu hanya ditanya mengenai ingin jadi apa mereka nantinya. Tapi kenalkan terlebih dahulu dengan jenis profesi apa saja yang bisa dilakukannya dengan potensi yang mereka miliki. Tentu merekalah yang dapat memilih dan menentukan profesi mereka kelak.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Cinta Tanah Air


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Cara Lain Berjuang Membela Tanah Air
Konsep cinta tanah air muncul sudah sangat lama yakni dimulai ketika Indonesia terbebas dari belenggu kolonialisme oleh bangsa asing yang seharusnya tidak kita dapatkan. Masyarakat dunia tentu bertanya mengapa Indonesia yang terdiri dari pulau yang luas serta masyarakat yang beragam ini bisa di jajah oleh Belanda yang wilayahnya hanya sejengkal dan penduduknya yang tentunya lebih sedikit.
Tentu saja faktor kolonialisme disebabkan oleh pengetahuan masyarakat yang minim sehingga nasionalisme masyarakat dahulu seolah tidak ada. Hingga muncullah tokoh-tokoh nasionalisme yang membangkitkan kembali jiwa cinta tanah air. Kini Indonesia bisa saja dikatakan negara merdeka dan berdaulat penuh atas wilayahnya, akan tetapi mental masyarakat Indonesia masih saja terjajah.
Banyak yang beranggapan bahwa cara berjuang membela tanah air adalah dengan turut serta menjaga Indonesia dari serangan luar entah bergabung sebagai TNI ataupun Polri. Padalah makna sebenarnya dari berjuang membela tanah air adalah berjuang agar mental tidak dirasuki oleh asing., berjuang bagaimana meningkatkan kualitas diri sendiri sehingga tidak terbelenggu nilai asing.
Kita masih saja berpikiran dan menganggap bahwa apapun yang berasal dari luar negeri merupakan yang terbaik. Bahkan dengan bangganya kita menyebut dari hal terkecilpun seperti pakaian dan makanan yang berasal dari luar negeri. Padahal semua itu merupakan dekolonialisasi atau imperialisme terbalut globalisasi yang tidak mampu kita bendung dan kita biarkan saja menjajah mental anak bangsa.

Contoh Teks Tanggapan Kritis Ekonomi


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Ketimpangan Ekonomi Desa dan Kota
Ketimpangan ekonomi antara masyarakat desa dan kota memang sangat besar gap diantara keduanya. Masyarakat kota selalu identik dengan pekerjaan mapan sehingga penghasilan mereka tentu lebih tinggi dibandingkan masyarakat desa. Memang begitulah fakta yang bisa kita dapat sejauh ini. akan tetapi jika dilihat dari kemampuan bertahan hidup tentu masyarakat desa jauh lebih mampu.
Meski pendapatan masyarakat kota jauh lebih tinggi, namun banyak diantara mereka mengeluhkan kemampuan gaji yang mereka peroleh untuk bertahan hidup perbulannya. Berbeda dengan masyarakat desa yang selalu tercukupi meski pendapatan mereka tidaklah setinggi pendapatan di kota. Tingkat kesejahteraan seperti inilah yang kini menjadi tolak ukur kehidupan makmur,bukan lagi nominal uang.
Masyarakat kota bisa saja berbangga diri dengan penghasilan yang didapat namun untuk taraf kesejahteraan dan kemakmuran hidup, mereka tentu kalah telak dari masyarakat desa yang serba berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan seharian mereka. Karena semakin bervariasi komoditi dan barang yang tersedia di kota, maka keinginan  untuk memiliki semakin tinggi pula.

Contoh Teks Tanggapan Kritis UNBK


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

Haruskah ada UNBK?
Akhir-akhir ini, UNBK dipertanyakan terkait fungsinya yang menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa dari sekolah yang menempuh pendidikan selama 3 tahun. Banyak yang menyayangkan ketidak logisan UNBK yang dilaksanakan selama 3 – 4 hari menjadi penentu kelulusan sekolah yang  dilakukan selama 3 tahun. Namun faktanya memang ujian bukan hanya menjadi penentu kelulusan.
Tapi menjadi barometer sejauh mana siswa memahami pelajaran selama sekolah. Mungkin tidak semua sekolah menerapkan pelajaran yang sama dengan soal ujian karena memang bukan sekolah yang membuat soal. Sistem inilah yang salah karena terkadang soal sama sekali tidak pernah dibahas sebelumnya. Ujian memang penting dilakukan tetapi harus memahami kondisi siswa juga.
Ada baiknya soal dibuat sendiri oleh sekolah berdasarkan materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru sehingga sekolah benar-benar bisa mengontrol siswa dan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait materi pelajaran yang telah diajarkan selama 3 tahun. Hasilnya juga nanti dapat dijadikan acuan cara mengajar dan sistem pengajaran selanjutnya.

Contoh Teks Tanggapan Kritis K-POP


Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh Teks Tanggapan Kritis

K-pop Bukan Budaya Korea
Setiap orang bila ditanya tentang asal  K-pop pasti akan menjawab Korea karena memang K-pop berasal dari kata Korean Pop. Tapi yang menjadi pertanyaan besarnya apakah memang budaya K-pop dengan lagu energik serta tampilan dan style pembawa lagu yang feminis merupakan budaya Korea? Tentu jawabannya bukan bahkan  sangat melenceng dari budaya Korea Selatan yang sesungguhnya.
Korea merupakan salah satu negara yang mewajibkan warga lelaki yang berusia diatas 18 tahun untuk wajib militer mengingat kondisi negara yang selalu berkonflik. Munculnya budaya dan aliran K-pop ini menjadi bentuk protes dari warga negaranya atas aturan wajib militer tersebut. Meski anggota Boyband atau penyanyi lelaki K-pop tetap mengikuti  dan melaksanakan wajib militer.
Dengan style dan gerak tubuh feminis diatas panggung merupakan pesan bahwa mereka sebenarnya tidak ingin terlalu terikat dengan latihan militer yang mengharuskan mereka untuk tampil lelaki dan melakukan aktivitas maskulin lainnya. jelas saja dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya Korea yang sesungguhnya bukanlah budaya K-pop melainkan hanya sebatas bentuk protes saja.
Teks kritis ini apabila disajikan dengan tidak baik, bisa menyulut beberapa emosi seseorang yang berbeda pendapat dengan kita. Oleh karena itu, jika anda berniat untuk membuat teks tanggapan kritis, alangkah lebih baik jika menggunakan bahasa yang sopan. Semoga bermanfaat!

Source: sahabatnesia.com

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment